Senyawa alkaloid kinkona ditemukan dalam kulit kayu pohon kina dan telah digunakan selama ratusan tahun sebagai obat untuk mengobati malaria. Kinkona mengandung beberapa alkaloid, termasuk kinin dan kinkonin, yang memberikan efek antimalaria.
Kinin bekerja dengan mengganggu pertumbuhan parasit malaria di dalam sel darah merah manusia. Parasit malaria membutuhkan hemoglobin sebagai sumber nutrisi, dan kinin mengganggu metabolisme hemoglobin sehingga mematikan parasit. Kinkonin juga memiliki efek antimalaria yang sama, meskipun kurang kuat dari kinin.
Untuk mengetahui apakah senyawa dari ekstrak tumbuhan kina dapat digunakan sebagai obat baru, diperlukan serangkaian penelitian dan pengujian. -Identifikasi senyawa aktif -Uji efek biologis -Uji toksisitas -Uji klinis: -Registrasi obat
Bagaimana senyawa alkaloid kinkona dapat memberi efek sebagai antimalaria?
BalasHapusSenyawa alkaloid kinkona ditemukan dalam kulit kayu pohon kina dan telah digunakan selama ratusan tahun sebagai obat untuk mengobati malaria. Kinkona mengandung beberapa alkaloid, termasuk kinin dan kinkonin, yang memberikan efek antimalaria.
HapusKinin bekerja dengan mengganggu pertumbuhan parasit malaria di dalam sel darah merah manusia. Parasit malaria membutuhkan hemoglobin sebagai sumber nutrisi, dan kinin mengganggu metabolisme hemoglobin sehingga mematikan parasit. Kinkonin juga memiliki efek antimalaria yang sama, meskipun kurang kuat dari kinin.
Bagaimana kita dapat mengetahui apakah senyawa dari ekstrak tumbuhan tersebut dapat kita manfaatkan sebagai obat baru?
BalasHapusUntuk mengetahui apakah senyawa dari ekstrak tumbuhan kina dapat digunakan sebagai obat baru, diperlukan serangkaian penelitian dan pengujian.
Hapus-Identifikasi senyawa aktif
-Uji efek biologis
-Uji toksisitas
-Uji klinis:
-Registrasi obat