bagaimana proses leukotrin ini saat memberi respon inflamasi hipersensitif terhadap beberapa penyakit yang telah dijelaskan pada video seperti ashma, rheumatoid astritis dan lain lain ?
Leukotrien adalah senyawa lipid yang dihasilkan oleh berbagai jenis sel, termasuk sel mast, sel makrofag, dan sel epitel, dalam respons terhadap rangsangan inflamasi. Mereka berperan penting dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan memediasi respons inflamasi dalam berbagai kondisi, termasuk asma dan rheumatoid arthritis.
Asma: Dalam asma, paparan alergen atau iritan lainnya menyebabkan pelepasan leukotrien, terutama leukotrien E4 (LTE4), dari sel mast dan sel eosinofil di saluran napas. Leukotrien ini berperan dalam menyebabkan kontraksi otot polos di saluran napas, meningkatkan permeabilitas kapiler, dan meningkatkan produksi lendir di saluran napas. Hal ini menyebabkan penyempitan saluran napas, peradangan, dan gejala yang terkait dengan asma, seperti sesak napas, batuk, dan mengi.
Rheumatoid arthritis (RA): Pada rheumatoid arthritis, sel inflamasi seperti makrofag dan sel sinovial memproduksi leukotrien, terutama leukotrien B4 (LTB4), di dalam sendi yang terkena. Leukotrien ini bertindak sebagai mediator inflamasi yang mempromosikan migrasi sel radang ke dalam sendi dan meningkatkan produksi enzim yang merusak jaringan sendi. Mereka juga dapat mempengaruhi aktivitas sel dendritik dan sel T, yang berperan dalam patogenesis RA. Akibatnya, produksi leukotrien yang berlebihan berkontribusi pada peradangan kronis, kerusakan sendi, dan gejala nyeri dan kemerahan pada penderita rheumatoid arthritis.
Penyakit lainnya: Leukotrien juga terlibat dalam respons inflamasi pada penyakit lain, seperti rinitis alergi, dermatitis atopik, penyakit Crohn, dan penyakit periodontal. Mereka dapat menyebabkan perubahan vaskular, meningkatkan permeabilitas kapiler, dan memodulasi aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, yang pada gilirannya berkontribusi pada peradangan dan gejala penyakit tersebut.
bagaimana proses leukotrin ini saat memberi respon inflamasi hipersensitif terhadap beberapa penyakit yang telah dijelaskan pada video seperti ashma, rheumatoid astritis dan lain lain ?
BalasHapusLeukotrien adalah senyawa lipid yang dihasilkan oleh berbagai jenis sel, termasuk sel mast, sel makrofag, dan sel epitel, dalam respons terhadap rangsangan inflamasi. Mereka berperan penting dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan memediasi respons inflamasi dalam berbagai kondisi, termasuk asma dan rheumatoid arthritis.
BalasHapusAsma: Dalam asma, paparan alergen atau iritan lainnya menyebabkan pelepasan leukotrien, terutama leukotrien E4 (LTE4), dari sel mast dan sel eosinofil di saluran napas. Leukotrien ini berperan dalam menyebabkan kontraksi otot polos di saluran napas, meningkatkan permeabilitas kapiler, dan meningkatkan produksi lendir di saluran napas. Hal ini menyebabkan penyempitan saluran napas, peradangan, dan gejala yang terkait dengan asma, seperti sesak napas, batuk, dan mengi.
Rheumatoid arthritis (RA): Pada rheumatoid arthritis, sel inflamasi seperti makrofag dan sel sinovial memproduksi leukotrien, terutama leukotrien B4 (LTB4), di dalam sendi yang terkena. Leukotrien ini bertindak sebagai mediator inflamasi yang mempromosikan migrasi sel radang ke dalam sendi dan meningkatkan produksi enzim yang merusak jaringan sendi. Mereka juga dapat mempengaruhi aktivitas sel dendritik dan sel T, yang berperan dalam patogenesis RA. Akibatnya, produksi leukotrien yang berlebihan berkontribusi pada peradangan kronis, kerusakan sendi, dan gejala nyeri dan kemerahan pada penderita rheumatoid arthritis.
Penyakit lainnya: Leukotrien juga terlibat dalam respons inflamasi pada penyakit lain, seperti rinitis alergi, dermatitis atopik, penyakit Crohn, dan penyakit periodontal. Mereka dapat menyebabkan perubahan vaskular, meningkatkan permeabilitas kapiler, dan memodulasi aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, yang pada gilirannya berkontribusi pada peradangan dan gejala penyakit tersebut.